Cara Jitu Mencegah Pembobolan ATM  


Lama nih ngak pernah ngutak-atik blog, sok sibuk coy...:-):-D:-P
Biasa lagi proses KUTUKAN SKRIPSI whahahaha, ini aja masih revisi revisi dan revisi, capek deh...tapi g mslh u/ mengevaluasi kekurangan hohoho.
Doaian aja biar cepet kelar...Amin amin amin ya rabbal alamin....
Dari pada Stress ngurusi Revisian, Sayapun jg jgn sampe' ketinggaln informasi...
Skrg kan lagi maraknya Pembobolan BANK, Sebagai mahasiswa kalo lagi bokep pasti larinya k ATM liat saldo ato ngmbil Duit, kalo ada hehehe...

Dari penelitian yang saya peroleh, ada sdikit Triks nih untuk mencegah Pembobolan, sapa tau bisa membantu diri sendiri dan orang lain...


Beberapa modus pembobolan ATM:
1. Penipuan melalui SMS. Modusnya pelaku menghubungi pemilik rekening dan mengatakan mendapat hadiah. Namun, untuk mengambilnya harus mentransfer sejumlah dana ke pelaku lewat ATM.

2. Duplikasi kartu ATM. Modusnya memasang spy camera di ATM agar bisa 'mencuri' data seperti nomor PIN dsb. Data itu lalu dikloning, dan ATM palsu itulah yang kemudian dipakai untuk menguras uang nasabah.

3. Skimming. Cara ini diduga dilakukan sekelompok penjahat cyber di Bali yang menyebabkan bobolnya ratusan juta uang nasabah BCA. Skimming bisa dilakukan dengan memasang alat tambahan (electronic data capture) pada 'mulut' mesin ATM. Juga kamera untuk 'mengintip' PIN.

3. Menggunakan kartu kredit orang lain.

4. Pencurian data melalui internet banking.

Tips mencegah ATM dibobol:
1. Teliti 'mulut ATM. Jika terlihat ganjil, misalnya ada barang mencurigakan seperti goresan, bercak, selotip, dll, tunda transaksi dan laporkan ke petugas bank.

2. Perhatikan sekitar ruang ATM. Pastikan tak ada benda mencurigakan seperti spy camera dll.

3. Saat memencet tombol PIN, tutup dengan tangan agar tak terlihat orang lain.

4. Usai transaksi, masukkan kembali kartu ATM ke mesinnya dan pencet nomor PIN sekenanya untuk mengecoh dan kemudian membatalkan proses tersebut.

5. Ganti PIN secara berkala. Ini memang agak merepotkan, tapi demi keamanan simpanan anda, tak ada salahnya dilakukan.

6. Jangan menyimpan uang hanya di salah satu bank, tapi pecah ke beberapa bank. Ini bisa meminimalkan resiko.

Baca Selengkapnya...